Selasa, 14 Juni 2011

Al Khawarizmi

Al-Khowarizmi
(780-850 M)
Abu Musa al-Khowarizmi lahir di Khiran, al-Khwarizm, Uzbekistan dan wafat di kota 1001 malam, Baghdad. Aljabar sering dilekatkan dengan nama Ibnu Musa al-Khowarizmi. Gandz dalam “The Source of Al-Khwarizmi’s algebra” menyebut bahwa al-Khowarizmi adalah “Bapak aljabar”. Boyer dalam “A history of mathematics” menulis: “Diophantus sometimes is called “the father of algebra”, but this title more appropriately belongs to al-Khowarizmi”.
Abu Musa al-Khowarizmi menyusun karya aljabar “Hisab al-Jabr wal-Muqabala” yang selama berabad-abad digunakan di Timur maupun Barat, di mana kitab asli berbahasa Arabnya telah lama hilang. Terjemahan yang termasyur oleh Gerard de Cremona yaitu De Jebra et Almucabala, sebelumnya ada terjemahan Liber Algebras et Almucabala oleh Robert de Chester, dan lain-lain.
Di dalam terjemahan karya al-Khowarizmi tersebut terdapat 6 bab yang berisi 6 bentuk persamaan aljabar yang kesemuanya dibentuk dari 3 kuantitas, yaitu akar (x), kuadrat (x2), dan bilangan. Keenam bentuk persamaan yang diberikan itu menunjukkan semua kemungkinan yang ada untuk bentuk persamaan linier dan kuadrat yang memiliki akar positif.
Selain secara aljabar, al-Khowarizmi juga memberikan penyelesaian secara geometri dengan membuat
diagram geometris. Salah satu contohnya untuk persamaan kuadrat x2 + 10x = 39 (lihat gambar). Lewat sebuah karya aritmetikanya, yaitu Liber Argoritum atau Algorismi de Numero Indorum (arabnya : Al-Jami’ wa at-Tafriq bil Hisab al-Hind) diperkenalkan angka-angka Hindu-Arab untuk pertama kali ke Eropa beserta sistem desimal.
Ia berjasa dalam merintis dan memelopori perhitungan dengan angka nol (bahasa Inggris: chiper, yang berasal dari bahasa arab sifr) dan sistem desimal. Karena pengkajiannya yang analitis dalam karya-karyanya, namanya menjadi suatu istilah “algoritma”.
Selain karya yang telah disebutkan, terdapat pula karya lain yang terkenal yaitu Trattati d’Arithmetica, terjemahan Prince Boncompagni, yang membahas soal-soal hitungan dan asal-asul angka serta sejarah angka-angka yang sekarang kita gunakan. Di dalam buah penanya, ia menulis beberapa rumus trigonometri dan menyusun daftar perhitungannya, juga dibahas penyelesaian-penyelesaian analitis untuk persamaan linier dan kuadrat. Tokoh ini sering dikaitkan dengan teorema “The Casting Out 9`s“ juga pemecahan aproksimasi suatu persamaan aljabar.
Sebagai astronom, al-Khowarizmi juga menyusun Zij (daftar astronomi) yang sangat populer pada saat itu dan berisi nilai-nilai sinus dan tangens. Dia pun mempersiapkan sebuah peta bumi bersama-sama ilmuwan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar